Menurut Dulkornen selaku penggagas acara sekaligus narasumber menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengajak para petani untuk selalu kreatif dalam melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit salah satunya adalah dengan membuat pestisida nabati secara mandiri.
"Jadi setelah mengikuti pelatihan ini, nantinya para petani dapat terbekali materi dan praktik membuat pestisida nabati secara mandiri. SOP Kelompok Tani Subur Tani Mandiri ini sudah mempunyai lisensi pusat pelatihan Trikarya binaan CSR PJB Paiton." tambah Dulkornen
Secara umum pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan dasarnya adalah tumbuhan. Pestisida nabati relatif mudah dibuat dengan bahan dan teknologi yang sederhana. Bahan bakunya yang alami/nabati membuat pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan. Pestisida ini juga relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya mudah hilang.
Pestisida nabati bersifat “pukul dan lari” (hit and run), saat diaplikasikan, akan membunuh hama saat itu juga dan setelah hamanya mati, residunya akan hilang di alam. Dengan demikian produk terbebas dari residu pestisda sehingga aman dikonsumsi manusia.
Penggunaan pestisida nabati memberikan keuntungan ganda, selain menghasilkan produk yang aman, lingkungan juga tidak tercemar. Pestisida organik ini mampu mengatasi dan mengusir hama perusak tanaman pertanian dan perkebunan umumnya seperti kutu, ulat, belalang dan sebagainya. (min)
Posting Komentar untuk "Kelompok Tani Subur Tani Mandiri Kecamatan Sukra, Sukses Gelar Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati"